Untuk pertama kalinya, maag kambuh di Samarinda.
Gak apa-apa, udah biasa sakitnya.
But ini kambuh di tengah-tengah macetnya jalan di Samarinda.
Di tengah perihnya lambung, di tengah konsentrasi penuh menyelip sana-sini supaya bisa cepet sampai rumah, hati ini rasanya rapuh banget.
Mengingat-ingat alasan terkuat kenapa bisa kambuh. Kenapa bisa kambuh sekarang.
Oh, terlambat makan. Very late breakfast and lunch.
Selama seminggu, gak pernah sarapan dan dirapel jama'ah bersama makan siang, dan gak pernah menyentuh makanan lagi di rumah.
Gak ada niat diet, gak. Cuma malas aja.
Pas lagi niat makan, eh gak ada teman buat makan :')
Diajakin dan ditawarin makan, malah acuh tak acuh. Sibuk. Iya sibuk main uno. Iya... itu kan mainan 'tersibuk' yang bisa bikin lupa teman sendiri.
Cuma bisa menggelinding di belakang ruang ujur. Sambil berusaha nyari 'teman sejati' buat have lunch.
Dan ternyata emang my bestfriend lah yang muncul. Yaitu Kkuku.
Tuhan menunjukkan ke aku, who is the best and who is the worst untuk dijadikan teman dan sahabat.
Thanks God, masih ada sahabat yang bener-bener peduli ke aku. Bukan orang-orang yang ngaku teman dekat, tapi malah ngacangin :)
But keep smile aja. Walaupun dihati itu rasa sakit menyerang habis-habisan. Tapi aku sih ikhlas aja. Ikhlas. Satu kata penuh makna yang selalu aku coba terapkan walaupun terus disakiti.
Nunggu sampai mati kali yah, baru seneng :)
Dalam hal ini, anggap aja aku yang salah. Kalian, mereka gak usah sok merasa kasihan! Gak usah sok care! Bullshit!
Hahahahahaha
Thursday, November 7, 2013
Maag Pertama di Samarinda
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment