Sunday, January 4, 2015

Several Post

Tanpa basa basi dan bacot, mulai hari ini blog ini bakal berubah fungsi menjadi blog diari. Mungkin lebih tepatnya sebagai tempat curhatan. Salah sih memang, curhat kok ke social media -_- kenapa gak ke manusia langsung. Karena sekarang manusia susah dipercaya :') walaupun akhirnya bakal dibaca juga sama manusia, tapi bodo amat lah. I prefer to write my story like this, lagipula siapa juga yang mau baca -_-
Yang baca juga kayaknya lagi khilaf. Anggap aja lagi baca cerita dongeng, waks.

Kenapa kembali mengaktifkan blog ini? because i will gone. W O W hahahaha
Semua cerita hebat akan dimulai besok. Insya Allah...
Karena kalau gak kayak gini, ya gak bakal ngerasain :p
pasti pada bingung gue bahas apaan xD
you will know tomorrow... Insya Allah and bissmillahirrohmanirrohim
^3^

Monday, December 29, 2014

EGOIS

Sebuah sifat yang tidak bisa dihindari oleh manusia apapun.
Yakinlah pasti pernah berbuat egois
Hanya memikirkan diri sendiri
Tanpa mempedulikan perasaan orang lain
Tidak memikirkan resiko di depannya
Pikiran buta menabrak sisi jalan kehidupan
Tidak peduli asalkan bahagia
Tidak mengindahkan bahkan tak sedikitpun terbayang akibat yang akan di dapat
Ketika penyeselan sudah di depan mata
Satu per satu menghantam kalbu
menghancurkan setiap inchi perasaan yang dimiliki
meluluh lantakkan otak serta pikiran yang berfungsi
Semakin membutakan raga dan jiwa
Air mata tak membuahkan hasil
hanya dapat menambah sesak di dada
Pikiran semakin tak terkendali
Tak bisa bertingkah jernih
Hanya satu luka
Efeknya luar biasa
Tanpa memikirkan orang lain
Terus menghantam sanubari yang berharap

Kedewasaan itu harus ada
Tapi apa yang bisa dilakukan
Jika luka itu masih membekas
Hanya satu luka
membekas selamanya
Kebodohan terlalu merasuki diri
Terlalu percaya keindahan
Hingga akhirnya terluka

Sikap apa yang bisa ditunjukkan
Jika semua orang menuding yang sama
EGOIS
Tahukah mereka apa yang dipendam oleh orang itu?
Tak tahukah mereka beban yang dipikul oleh orang itu?
Tidak akan ada yang tahu
Tidak ada yang mau membagi lukanya
Karena hidup ini miliknya
Apa masih bisa disebut EGOIS?
Ketika semua orang yang sangat dipercaya
Menghilang bak ditelan bumi

EGOIS
bukan merasa paling disakiti.
Namun pernahkah merasa
Ketika sudah sangat percaya hingga ketinggian langit
dan lalu dihempas keras ke tanah
EGOIS
Tidak mau menerima kekurangan orang lain
Sibuk dengan hidupnya sendiri
Semua orang ingin dicinta
Tapi jangan mencintai semuanya
Cukup satu dan dijaga
bukan dua atau tiga yang tersemat
Rasakan kehilangan yang terdapat jika telah tiada
salah satu bilik kosong kan terasa di sanubari
Tunggu dan rasakan

......................................

Wednesday, November 20, 2013

Perempuan Punya Cerita (part 1)

Di malam yang cerah
Langit penuh bintang
Rembulan bersinar dengan ceria
Memandangi dari atas kegiatan manusia
Terpatung seorang perempuan di ujung sana sendirian
Pandangan kosong menatap langit di kejauhan
Matanya mulai mengeluarkan lelehan hangat airmata
Sesegukan kecil pun terdengar
Para bintang kebingungan
Sang rembulan tak tau harus berbuat apa
Seonggok awan mendekati perempuan tersebut
Menanyakan alasan mengapa ia menangis
Disekanya perlahan kedua mata perempuan itu
Tangisannya pecah nafasnya menderukan kepedihan yang mendalam
Awan yang tak mengerti meninggalkan perempuan itu
Hembusan angin malam mulai terasa
Mengelilingi dan memenuhi udara di sekitar perempuan itu
Bergidik dingin menambah luka perih di hatinya
Si perempuan menutup wajah dengan kedua tangannya
Menutupi airmata yang tak bisa ditahan lagi
Rembulan semakin bertanya-tanya
Dihampirinya perempuan itu
Belum sempat rembulan bertanya
Airmata perempuan itu semakin deras
Semakin lama semakin kencang isak tangisnya
Rembulan pun meninggalkan perempuan itu
Tiba-tiba si perempuan menghapus semua airmatanya


 kira-kira kenapa yah 'si perempuan itu' berhenti menangis? tunggu di part selanjutnya :p

Salju, Permata dan Api

Salju itu dingin
Dingin itu kamu
Kamu itu yang pernah mengisi hatiku
Hatiku yang rapuh
Rapuh karena dipermainkan ombak laut
Laut yang luas
Seluas asa yang pernah kumimpikan
Mimpi yang tidak pernah terwujud
Wujud yang selalu kurindukan
Rindu yang semakin memuncak
Puncak yang tidak sanggup kudaki

Permata itu indah
Indah itu cinta
Cinta itu penuh airmata
Airmata itu pengorbanan
Pengorbanan yang kulakukan
Kulakukan agar buatmu bahagia
Bahagia dengan dia
Dia yang sekarang bersamamu


Api itu panas
Panas nya matahari
Matahari yang menyinari
Menyinari hatiku
Hati yang pernah terluka
Luka karena sayatan pisau
Pisau yang yang kau lukiskan
Lukis tepat terasa sakitnya
Sakit yang tidak bisa terbalas

Balasan yang kuterima selama ini

Hanya Ingin

Aku ingin membencimu
Seperti aku membenci orang lain
Orang lain yang berani melukai hatiku
Aku hanya ingin membencimu
Bukan melupakanmu
Bukan menghapus tentangmu
Di benakku di hatiku di pikiranku
Aku sangat ingin membencimu
Di tengah keramaian kulihat sosokmu
Mungkin indera penglihatanku salah
Tapi hati ini mengatakan bahwa itulah dirimu
Diantara gelapnya senja kutatap bayangmu
Keyakinan hati mengatakan itu benar kamu
Rindu yang dulu kembali menyeruak
Sakit itu kembali terasa
Butiran air kembali membasahi pelupuk mata
Bukan rindu yang kurasakan
Tapi rasa sakit yang kembali menghujam seluruh jantungku
Kembali teringat saat terakhir
Saat tak ada sepatah kata pun mengakhiri perpisahan kita
Hanya senyum simpul terukir paksa
Senyum pahit yang terasa
Sekarang kita kembali bertemu
Kamu dengan duniamu
Aku dengan duniaku
Aku masih tak mengerti
Seluruh isyarat Tuhan
Yang mempertemukan kita kembali


Tuesday, November 19, 2013

Aku Benci Saat Malam Datang

Aku benci saat malam datang Saat aku tak bisa bertemu denganmu Saat rindu semakin memuncak Ketika aku tak bisa mendengar suaramu menyebut namaku Aku benci saat malam datang Kegelisahan siap menghantui Bersama puluhan memori yang pernah kita lalui Aku benci saat malam datang Karena di saat itu aku memikirkanmu Setiap inchi memori yang terlintas di benakku Mengingatkan akan semua kenangan yang pernah terukir Rasa sakit menyeruak ke permukaan Indahnya masa lalu tak pernah terasa lagi Aku benci saat malam datang Saat pikiranku benar-benar kosong Saat raga ini terbaring Dan dirimulah yang terbayang kembali Kucoba menghapus semua bayangmu Semakin kuat kucoba tuk menghilangkan semua tentangmu Semakin keras kenangan-kenangan itu menempel di pikiranku Aku benci saat malam datang Ketika bintang mengejekku Bintang yang pernah menjadi saksi keheningan diantara kita Aku malu pada rembulan Yang pernah menjadi saksi bisu janji-janji manismu Aku benci saat malam datang Hembusan angin malam yang perlahan menyapu kegelisahan kita Keraguan diantara kita Keraguan dirimu Yang ku tak tau dimana akhirnya Keacuhan diriku yang tak bisa memikirkanmu

Friday, November 15, 2013

Aku Belajar Membencimu

Sakura yang dulu sudah layu
Kering tertiup bersama hembusan angin musim panas
Hilang ditengah riuhnya helaian bunga sakura lainnya
Ranting yang rapuh tak sanggup menahannya
Sakura ini sudah tak bisa menghiasi lagi
Kubiarkan hilang saja

Kepingan masa indah itu masih tergambar jelas
Terhenyak aku di tengah mimpi
Kembali merasakan setetes demi setetes asa yang pernah kubayangkan
Bahagia dan ceria bersamamu

Tak bisa lagi kupertahankan rasa ini
Terlalu menyakitkan untuk diteruskan
Sakit itu masih terasa
Kecewa jelas tertera
Tak dapat dilukiskan pada sehelai kanvass kosong

Mimpi itu hanya fantasi
Hati ini masih berhalusinasi
Aku hanya belajar sedikit demi sedikit
Mencari setiap kekurangan yang dapat kujadikan pegangan
Untuk membencimu

Hati ini sudah tak kuasa
Menyimpan ribuan jarum yang menghujam
Yang kembali menyeruakkan luka-luka lama
Hati ini masih takut
Tak bisa menahan rasa sakit yang dulu pernah menyerbu setiap malam
Siapa yang memahami?

Cinta ini berbeda
Sayang ini terasa semakin tak berguna
Aku salah menyukaimu
Sekarang....
Aku belajar membencimu
:')