Wednesday, November 20, 2013

Perempuan Punya Cerita (part 1)

Di malam yang cerah
Langit penuh bintang
Rembulan bersinar dengan ceria
Memandangi dari atas kegiatan manusia
Terpatung seorang perempuan di ujung sana sendirian
Pandangan kosong menatap langit di kejauhan
Matanya mulai mengeluarkan lelehan hangat airmata
Sesegukan kecil pun terdengar
Para bintang kebingungan
Sang rembulan tak tau harus berbuat apa
Seonggok awan mendekati perempuan tersebut
Menanyakan alasan mengapa ia menangis
Disekanya perlahan kedua mata perempuan itu
Tangisannya pecah nafasnya menderukan kepedihan yang mendalam
Awan yang tak mengerti meninggalkan perempuan itu
Hembusan angin malam mulai terasa
Mengelilingi dan memenuhi udara di sekitar perempuan itu
Bergidik dingin menambah luka perih di hatinya
Si perempuan menutup wajah dengan kedua tangannya
Menutupi airmata yang tak bisa ditahan lagi
Rembulan semakin bertanya-tanya
Dihampirinya perempuan itu
Belum sempat rembulan bertanya
Airmata perempuan itu semakin deras
Semakin lama semakin kencang isak tangisnya
Rembulan pun meninggalkan perempuan itu
Tiba-tiba si perempuan menghapus semua airmatanya


 kira-kira kenapa yah 'si perempuan itu' berhenti menangis? tunggu di part selanjutnya :p

Salju, Permata dan Api

Salju itu dingin
Dingin itu kamu
Kamu itu yang pernah mengisi hatiku
Hatiku yang rapuh
Rapuh karena dipermainkan ombak laut
Laut yang luas
Seluas asa yang pernah kumimpikan
Mimpi yang tidak pernah terwujud
Wujud yang selalu kurindukan
Rindu yang semakin memuncak
Puncak yang tidak sanggup kudaki

Permata itu indah
Indah itu cinta
Cinta itu penuh airmata
Airmata itu pengorbanan
Pengorbanan yang kulakukan
Kulakukan agar buatmu bahagia
Bahagia dengan dia
Dia yang sekarang bersamamu


Api itu panas
Panas nya matahari
Matahari yang menyinari
Menyinari hatiku
Hati yang pernah terluka
Luka karena sayatan pisau
Pisau yang yang kau lukiskan
Lukis tepat terasa sakitnya
Sakit yang tidak bisa terbalas

Balasan yang kuterima selama ini

Hanya Ingin

Aku ingin membencimu
Seperti aku membenci orang lain
Orang lain yang berani melukai hatiku
Aku hanya ingin membencimu
Bukan melupakanmu
Bukan menghapus tentangmu
Di benakku di hatiku di pikiranku
Aku sangat ingin membencimu
Di tengah keramaian kulihat sosokmu
Mungkin indera penglihatanku salah
Tapi hati ini mengatakan bahwa itulah dirimu
Diantara gelapnya senja kutatap bayangmu
Keyakinan hati mengatakan itu benar kamu
Rindu yang dulu kembali menyeruak
Sakit itu kembali terasa
Butiran air kembali membasahi pelupuk mata
Bukan rindu yang kurasakan
Tapi rasa sakit yang kembali menghujam seluruh jantungku
Kembali teringat saat terakhir
Saat tak ada sepatah kata pun mengakhiri perpisahan kita
Hanya senyum simpul terukir paksa
Senyum pahit yang terasa
Sekarang kita kembali bertemu
Kamu dengan duniamu
Aku dengan duniaku
Aku masih tak mengerti
Seluruh isyarat Tuhan
Yang mempertemukan kita kembali


Tuesday, November 19, 2013

Aku Benci Saat Malam Datang

Aku benci saat malam datang Saat aku tak bisa bertemu denganmu Saat rindu semakin memuncak Ketika aku tak bisa mendengar suaramu menyebut namaku Aku benci saat malam datang Kegelisahan siap menghantui Bersama puluhan memori yang pernah kita lalui Aku benci saat malam datang Karena di saat itu aku memikirkanmu Setiap inchi memori yang terlintas di benakku Mengingatkan akan semua kenangan yang pernah terukir Rasa sakit menyeruak ke permukaan Indahnya masa lalu tak pernah terasa lagi Aku benci saat malam datang Saat pikiranku benar-benar kosong Saat raga ini terbaring Dan dirimulah yang terbayang kembali Kucoba menghapus semua bayangmu Semakin kuat kucoba tuk menghilangkan semua tentangmu Semakin keras kenangan-kenangan itu menempel di pikiranku Aku benci saat malam datang Ketika bintang mengejekku Bintang yang pernah menjadi saksi keheningan diantara kita Aku malu pada rembulan Yang pernah menjadi saksi bisu janji-janji manismu Aku benci saat malam datang Hembusan angin malam yang perlahan menyapu kegelisahan kita Keraguan diantara kita Keraguan dirimu Yang ku tak tau dimana akhirnya Keacuhan diriku yang tak bisa memikirkanmu

Friday, November 15, 2013

Aku Belajar Membencimu

Sakura yang dulu sudah layu
Kering tertiup bersama hembusan angin musim panas
Hilang ditengah riuhnya helaian bunga sakura lainnya
Ranting yang rapuh tak sanggup menahannya
Sakura ini sudah tak bisa menghiasi lagi
Kubiarkan hilang saja

Kepingan masa indah itu masih tergambar jelas
Terhenyak aku di tengah mimpi
Kembali merasakan setetes demi setetes asa yang pernah kubayangkan
Bahagia dan ceria bersamamu

Tak bisa lagi kupertahankan rasa ini
Terlalu menyakitkan untuk diteruskan
Sakit itu masih terasa
Kecewa jelas tertera
Tak dapat dilukiskan pada sehelai kanvass kosong

Mimpi itu hanya fantasi
Hati ini masih berhalusinasi
Aku hanya belajar sedikit demi sedikit
Mencari setiap kekurangan yang dapat kujadikan pegangan
Untuk membencimu

Hati ini sudah tak kuasa
Menyimpan ribuan jarum yang menghujam
Yang kembali menyeruakkan luka-luka lama
Hati ini masih takut
Tak bisa menahan rasa sakit yang dulu pernah menyerbu setiap malam
Siapa yang memahami?

Cinta ini berbeda
Sayang ini terasa semakin tak berguna
Aku salah menyukaimu
Sekarang....
Aku belajar membencimu
:')

Saturday, November 9, 2013

Satu Terakhir


Satu Terakhir
Malam ini
Izinkan aku tuk memimpikan kamu
Memimpikan kamu yang terakhir kalinya
Kamu yang tak sempat kugapai cintanya
Yang tak bisa kusentuh hatinya
Kamu..
Yang memimpikan orang lain bersamamu
Bukan aku, tetapi orang lain
Orang yang istimewa di matamu

Diriku bukanlah kepingan emas di tengah harta Qorun
Aku hanyalah sebuah intan permata yang tersembunyi di tengah ribuan batang emas yang menyilaukan pandanganmu kepadaku
Tidak mudah dilihat Tidak mudah dijangkau
Tetapi amatlah berharga

Izinkan malam ini aku memimpikan kamu
Kamu yang pernah membuat sakura itu tumbuh di hatiku
Membuat hatiku berdesir setiap mendengar namamu

Izinkan malam ini aku memimpikanmu
Untuk yang terakhir kalinya
Namun jika memang kamu memendam rasa yang sama denganku
Kan kutunggu di mimpiku selanjutnya
:')

Thursday, November 7, 2013

Rasanya sih sakit

Hari ini di dominasi rasa sakit.
Lebih sakit di hati dan di fisik.
Awalnya sakit di hati yang langsung menyerang ke hati.
Dikacangin itu rasanya sakit banget loh. Sakit pake BANGET!!
Emang kayaknya gak penting banget buat mereka.
Yah berarti aku juga gak penting kan yah? Gpp deh, emang aku penting kok :)
Sakit di badan gak masalah, sakit di hati loh hati. Tau hati kan?
Biar gimana pun aku juga perempuan kali. Terus mentang-mentang kalian laki-laki, terus bisa mengabaikan seenak jidatnya.
Oh aja sih. Standing applause aja buat kalian.
Yah bener aja sih, namanya cuma 'TEMAN' bukan sahabat.
Sahabat itu yang emang bener-bener ada di saat apapun.
Yang diajak makan aja gak mau, malah di diemin aja. Sakit loh, okelah aku ngalah. Ikhlaskan aja rasa sakit.
Aku selalu percaya kalau Allah bakal ngasih balasan yang tepat ke kalian :')
Yah this is my character!
Aku sih gak masalah tentang uang, gak masalah mau diejek, diketawain sepuas kalian, aku gak masalah. Aku ikhlas aja.
Ditengah banyak orang diketawain pun juga gak apa-apa. Cuma bisa senyum-senyum.
Tapi kadang aku juga masih punya hati loh. Mungkin gak disadarin. Tapi emang gak penting buat disadarin kan.
Jalani aja hidup kalian kayak gitu, aku juga bakal ngejalanin hidupku yang kayak gini.
Keras emang diluar, tapi di dalamnya terlalu rapuh.
Digertak sedikit bakalan sakit.
Gak bisa nangis di depan umum, tapi di akhir malam bakal keluar semuanya :'(
Oke aku ngejudge KALIAN JAHAT!!! Jahat banget!
Kalau udah ketemu teman baru, mainan yah lupa.
Lupa !

Maag Pertama di Samarinda

Untuk pertama kalinya, maag kambuh di Samarinda.
Gak apa-apa, udah biasa sakitnya.
But ini kambuh di tengah-tengah macetnya jalan di Samarinda.
Di tengah perihnya lambung, di tengah konsentrasi penuh menyelip sana-sini supaya bisa cepet sampai rumah, hati ini rasanya rapuh banget.
Mengingat-ingat alasan terkuat kenapa bisa kambuh. Kenapa bisa kambuh sekarang.
Oh, terlambat makan. Very late breakfast and lunch.
Selama seminggu, gak pernah sarapan dan dirapel jama'ah bersama makan siang, dan gak pernah menyentuh makanan lagi di rumah.
Gak ada niat diet, gak. Cuma malas aja.
Pas lagi niat makan, eh gak ada teman buat makan :')
Diajakin dan ditawarin makan, malah acuh tak acuh. Sibuk. Iya sibuk main uno. Iya... itu kan mainan 'tersibuk' yang bisa bikin lupa teman sendiri.
Cuma bisa menggelinding di belakang ruang ujur. Sambil berusaha nyari 'teman sejati' buat have lunch.
Dan ternyata emang my bestfriend lah yang muncul. Yaitu Kkuku.
Tuhan menunjukkan ke aku, who is the best and who is the worst untuk dijadikan teman dan sahabat.
Thanks God, masih ada sahabat yang bener-bener peduli ke aku. Bukan orang-orang yang ngaku teman dekat, tapi malah ngacangin :)
But keep smile aja. Walaupun dihati itu rasa sakit menyerang habis-habisan. Tapi aku sih ikhlas aja. Ikhlas. Satu kata penuh makna yang selalu aku coba terapkan walaupun terus disakiti.
Nunggu sampai mati kali yah, baru seneng :)
Dalam hal ini, anggap aja aku yang salah. Kalian, mereka gak usah sok merasa kasihan! Gak usah sok care! Bullshit!
Hahahahahaha

Monday, November 4, 2013

Hehe ._.v

Boleh gak?

Aku sedih... boleh gak?
Aku bingung... boleh gak?

Aku sedih sama perasaanku
Aku bingung sama perasaanku sendiri
Lama gak gini sih.
Ternyata rasanya masih sakit seperti dulu :')

Aku gak ngerti 'kode'
Kamu yang begitu wujudnya, yah gak bakal sampai

Aku berusaha santai aja
Let it flow,

Gak mengharap lebih kok
Cukup dipendam aja
Gak mau lebih, karena kamunya gak bisa lebih dan gak mau lebih :')

Aku cuma mau menjadikan ini sebagai semilir hidupku
Setidaknya aku masih terdaftar sebagai manusia yang saling mengasihi dan menyayangi

Jadi cukup aku, Tuhan dan teman-temanku aja yang tau...

Tapi tolong aja yah, yang tau ini, mulutnya digembok rapat :')
Terlalu menebar sinyal kalau aku ada 'rasa' sama dia
Please let me and God knows this problem

This is me, the real me
Berubah sepertinya perlu
Apalagi menuju ke perubahan yang lebih baik :')

Aku sampai di cap 'galauers' , padahal aku gak galau
Cuma hobi aja ngetweet kata-kata galau :')